Belajar Java Mengaplikasikan Rumus Perbesaran Dilatasi


Belajar Java Mengaplikasikan Rumus Perbesaran Dilatasi

Dilatasi

Apa itu Dilatasi? Dilatasi adalah Sebuah transformasi yang dilakukan untuk mengubah ukuran suatu bangun dengan cara memperkecil ataupun memperbesar, namun tidak mengubah bentuk yang berkaitan. Dilatasi ini sendiri bisa Anda tentukan dengan menganalisis titik pusat dan juga faktor dilatasi.

Transformasi perubahan ukuran ini ditentukan oleh titik pusat dilatasi dan juga faktor dilatasi yang telah disebutkan sebelumnya yang mana notasinya adalah O (0,0) untuk titik pusat dan k (O,k) untuk faktor skala.

Lalu, apa yang dimaksud dengan titik dilasi? Ini adalah sebuah titik yang dapat menentukan posisi dilatasi yang mana menjadi poin pertemuan dari semua garis lurus. Garis lurus tersebut saling menghubungkan titik-titik dalam suatu bentuk atau dengan kata lain ia adalah hasil dari titik dilatasi.

Sedangkan faktor dilasi merupakan faktor perkalian atau multiplikasi dari struktur-struktur bangun geometri yang telah dilatasi. Dari faktor ini, dapat diketahui seberapa besar hasil yang ditunjukkan, lalu diperluas menjadi bentuk geometris dengan lambang k. Jika k>1 (lebih dari satu) atau k<-1 (kurang dari minus satu) maka dapat disimpulkan bahwa hasil pelebaran lebih besar dari geometrinya.

Rumus Dilatasi Menurut Geometri

Jika yang dilatasikan adalah suatu bangun, untuk pusat dilatasi, maka dilatasinya akan otomatis mengubah bentuk geometri tersebut. [P,k] adalah notasi dari Dilatasi dengan pusat di P.

D[(0,0),k]

A(x,y)——————>A’ (kx, ky)

Setelah mengetahui gambaran umum mengenai dilatasi, maka Anda juga perlu tahu sifat dari dilatasi ini sendiri. Berikut adalah sifat-sifatnya:

  • Untuk k>1 bangun bayangan diperbesar dan letaknya sepihak dengan pusat yang dilatasi dan bangun awal.
  • 0<k<1, bangun bayangan diperkecil dan letaknya sepihak dengan pusat yang dilatasi dan juga bangun awal.
  • -1<k<0, bangun diperkecil dan letaknya tidak sepihak dengan pusat yang dilatasi dan juga bangun awal.
  • k<-1, bangun bayangan diperbesar dan letaknya tak sepihak dengan pusat yang dilatasi dan juga bangun awal.

Dilatasi untuk Titik Pusat (0,) [O,k]

(0,0) adalah titik patokan, umumnya ini digunakan untuk bayangan (x1,y1) dari titik permulaan (x,y) dimana menggunakan rumus:

x1 = kx dan y1 = ky

Keterangan:

Huruf k maksudnya adalah perbesaran dari objek dilatasi. Nilai [k]>1 mengartikan bahwa benda diperbesar. Sedangkan nilai 0<ǀkl<1 yang mengartikan bahwa benda diperkecil.

Sumber : belajarmtk.com

Dengan keterangan diatas kita dapat mempermudah proses analisis sistem dalam aplikasi yang akan kita bangun dan mendapat kesimpulan tentang sistem yang kita akan kembangkan.

Belajar Java Mengaplikasikan Rumus Perbesaran Dilatasi

Dan untuk aplikasi ini saya menggunkan jframe untuk memudahkan user interface dan desain awal interface tersebut bisa dilihat di gambar diatas dengan input terdiri dari tiga input yaitu input x. y dan k serta output terdiri dari dua output dengan output x dan y.

Belajar Java Mengaplikasikan Rumus Perbesaran Dilatasi

Serta id untuk mengintegrasikan interface tesebut seperti gambar diatas. untuk contoh aplikasi kita menggunakan jenis pengimplementasian proses dengan menggunakan actionperformed. untuk proses pembelajaran saya juga akan menambahkan code native java biasa.

Source Code:
Action Performed
Native Java
Hasil:
Belajar Java Mengaplikasikan Rumus Perbesaran Dilatasi

Download:
Pass: karenabelajar.blogspot.com

Sekian yang dapat saya sampaikan terima kasih telah membaca artikel ini bila teman-teman suka dengan konten ini teman-teman bisa mengikuti blog ini dengan mengklik tombol ikuti di bawah dan bila ada saran dan pertanyaan bisa disampaikan di kolom komentar.

 
Gesa Rizky
Tech Enthusiast & Freelancer yang senantiasa belajar lebih giat lagi karena kemampuan sifatnya berkembang tidak ada seseorang pun yang memilki kemampuan tanpa di iringi dengan belajar

Related Posts

: